Selasa, 02 September 2025

Warga Pekanbaru Keluhkan Tarif Parkir Saat Berolahraga di Stadion, Rizky Bagus Oka: Fasilitas Publik Seharusnya Dorong Hidup Sehat, Jangan Bikin Beban

fixberita.com - Jumat, 01 Agustus 2025 17:20 WIB
Warga Pekanbaru Keluhkan Tarif Parkir Saat Berolahraga di Stadion, Rizky Bagus Oka: Fasilitas Publik Seharusnya Dorong Hidup Sehat, Jangan Bikin Beban
Foto: Istimewa
Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Rizky Bagus Oka.
fixberita.comTarif parkir di sejumlah venue milik Pemprov Riau seperti Stadion Utama dan Sport Center Rumbai menjadi sorotan masyarakat.


Warga Pekanbaru mengeluhkan pungutan parkir yang dikutip juru parkir melebihi ketentuan tarif yang berlaku. Yakni kendaraan roda dua Rp 2.000 sedangkan kendaraan roda empat Rp 5.000.

Hal ini jelas membuat warga yang ingin berolahraga setiap harinya jadi mikir-mikir dan terbebani. Padahal, didalam Perwako Nomor 02 Tahun 2025 tentang Peninjauan Tarif Retribusi Jasa Umum Atas Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum telah diatur Rp1.000 untuk motor dan Rp2.000 untuk pengendara mobil.

Baca Juga:
Baca Juga:

Menanggapi keluhan tersebut, Anggota Komisi II DPRD PekanbaruRizky Bagus Oka mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar duduk bersama meninjau ulang sistem parkir di fasilitas olahraga.

"Saya menerima banyak keluhan dari warga yang rutin berolahraga di stadion, bahkan ditag media sosial. Mereka merasa keberatan karena harus membayar tarif parkir setiap kali datang. Kalau niat untuk hidup sehat saja harus mikir-mikir gara-gara biaya parkir, berarti ada yang tidak beres dalam pengelolaan fasilitas publik kita," kata Bagus Oka, Jum'at (1/8/2025).

Baca Juga:
Baca Juga:

Menurut Bagus Oka, pemerintah seharusnya mendorong masyarakat untuk hidup sehat, bukan malah justru menambahkan beban melalui pungutan parkir yang belum tentu sesuai aturan.

"Fasilitas publik seperti stadion seharusnya memberi akses seluas-luasnya bagi masyarakat. Saya minta Dinas terkait untuk mengevaluasi kembali sistem parkir di kawasan tersebut, baik dari sisi besar tarif, legalitas pengelolaan, maupun dampaknya bagi masyarakat. Jangan sampai ada pungutan yang tidak sesuai dengan Perda atau Perwako," tegasnya.

Politisi Gerindra ini juga mengusulkan kepada pemerintah untuk mempertimbangkan kebijakan khusus seperti parkir gratis pada jam-jam olahraga pagi dan sore, atau skema insentif bagi warga yang rutin berolahraga.

"Kalau kita serius ingin Pekanbaru lebih sehat, ya harus dimulai dari kebijakan yang mendukung masyarakat. Ini bukan soal besar atau kecilnya tarif, tapi soal prinsip. Olahraga itu hak warga, bukan barang dagang," sebut Datuk Seri Rizky Bagus Oka.***

SHARE:
Tags
beritaTerkait
LAMR Kota Pekanbaru Keluarkan Maklumat: Serukan Penyampaian Aspirasi Secara Damai dan Jaga Marwah Melayu
Masih Berkeliaran, Komisi III DPRD Pekanbaru Usul Motor Patroli Satgas Gepeng dan Pak Ogah
Reses Rois di Labuh Baru Timur, Warga Bingung Sampah Sudah Digantung Tapi Tak Diangkut Petugas LPS
Reses Achmad Faisal Reza di Kelurahan Air Putih, Warga Adukan Sampah Masih Banyak Dibuang Sembarangan di Pinggir Jalan Uka
Anggota DPRD Pekanbaru Keluhkan Parkir Liar di Sekitar Living World Biang Macet, Minta Dishub Bertindak Tegas
Aksi Eksploitasi Viral Lagi di Pekanbaru, DPRD Curiga Ada Sindikat Kejahatan Pengemis Anak
komentar
beritaTerbaru